GUW0GUzoGSOpGSr0TUz9GfY0Gi==

Headline:

Pentingnya Literasi Numerasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Literasi numerasi merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik agar mereka mampu memahami, menginterpretasikan, dan memanfaatkan angka serta data dalam kehidupan sehari-hari. Menurut OECD dalam kerangka Programme for International Student Assessment (PISA), literasi numerasi didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks kehidupan. Literasi numerasi tidak hanya tentang penguasaan konsep matematika, tetapi juga penerapan pengetahuan numerik untuk memecahkan masalah sehari-hari dan mendukung pengambilan keputusan.

Tujuan Literasi Numerasi bagi Peserta Didik

Pentingnya literasi numerasi tidak bisa diabaikan, mengingat perannya dalam membantu anak mengatasi berbagai tantangan kehidupan. Berikut adalah tujuan utama mempelajari literasi numerasi:

  1. Mengasah Keterampilan Menginterpretasikan Data
    Peserta didik dilatih untuk membaca dan memahami berbagai bentuk data seperti angka, tabel, grafik, dan diagram. Dengan keterampilan ini, anak dapat menghubungkan informasi kuantitatif dan menarik kesimpulan logis.

  2. Mengaplikasikan Numerasi dalam Pemecahan Masalah
    Menurut Van de Walle (2007), literasi numerasi membantu siswa memecahkan masalah kompleks dengan berpikir kritis dan logis. Penerapan numerasi mencakup perencanaan pengeluaran, perhitungan waktu, serta pengambilan keputusan berdasarkan data.

  3. Menguatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia
    Dengan menguasai literasi numerasi, peserta didik akan menjadi lebih kompeten dalam mengelola sumber daya alam serta berkolaborasi secara global. Ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menciptakan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan abad ke-21.


Manfaat Literasi Numerasi

Manfaat literasi numerasi tidak hanya terbatas pada ranah akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh peserta didik:

  1. Kecakapan dalam Perencanaan dan Pengelolaan Aktivitas
    Literasi numerasi membantu peserta didik dalam merencanakan dan mengelola kegiatan dengan efektif. Misalnya, dalam merencanakan anggaran keuangan harian, anak dilatih untuk membuat perhitungan cermat dan rasional.

  2. Kemampuan Menghitung dan Menafsirkan Data
    Dengan kemampuan ini, siswa mampu membaca informasi dalam bentuk grafik atau tabel dan menganalisisnya. Hal ini membantu mereka dalam memahami fenomena sehari-hari seperti cuaca, ekonomi, atau perkembangan teknologi.

  3. Pengambilan Keputusan yang Tepat
    Literasi numerasi melatih peserta didik untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data yang tersedia. Misalnya, dalam menentukan pilihan produk dengan harga terbaik atau dalam menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.


Hubungan Literasi Numerasi dengan Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan literasi numerasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas. Beberapa contoh penggunaan literasi numerasi adalah:

  1. Mengatur Keuangan Pribadi
    Anak dilatih untuk mengelola keuangan dengan membuat anggaran pengeluaran berdasarkan kebutuhan prioritas.

  2. Membaca Informasi Publik
    Literasi numerasi membantu siswa memahami informasi yang disajikan dalam bentuk angka atau grafik seperti statistik kesehatan, ramalan cuaca, atau laporan ekonomi.

  3. Menghitung Waktu
    Misalnya, menghitung durasi perjalanan, mengatur jadwal kegiatan harian, atau menentukan prioritas tugas.

Aspek Literasi Numerasi Contoh Aktivitas
Mengatur keuangan Membuat anggaran harian/mingguan
Membaca grafik Menganalisis data hasil ujian atau survei
Menghitung waktu Mengatur durasi belajar dan bermain
Pemecahan masalah logis Memilih produk berdasarkan harga dan kualitas

Pendapat Para Ahli tentang Literasi Numerasi

Para ahli pendidikan menekankan pentingnya literasi numerasi sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu:

  1. OECD (2013)
    Menurut OECD, literasi numerasi adalah kemampuan untuk mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi matematis dalam berbagai konteks. Literasi ini melibatkan keterampilan berpikir kritis dan logis untuk memecahkan masalah.

  2. National Council of Teachers of Mathematics (NCTM)
    NCTM menyatakan bahwa literasi numerasi harus diajarkan dalam konteks nyata agar siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi juga membantu siswa berpikir fleksibel dan kreatif.

  3. Brookhart (2010)
    Brookhart menegaskan bahwa literasi numerasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan menghitung, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan konsep numerik dalam pengambilan keputusan.


Penerapan Literasi Numerasi di Sekolah

Untuk mencapai tujuan literasi numerasi, sekolah perlu menerapkan metode pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Pembelajaran Berbasis Proyek
    Siswa dilibatkan dalam proyek yang melibatkan pengumpulan dan analisis data, seperti survei kecil atau penghitungan biaya dalam sebuah simulasi usaha.

  2. Permainan Edukatif
    Pembelajaran numerasi dapat dikemas dalam permainan edukatif seperti monopoli atau permainan logika matematika untuk meningkatkan minat siswa.

  3. Integrasi Numerasi di Mata Pelajaran Lain
    Numerasi tidak hanya diajarkan di pelajaran matematika, tetapi juga dalam mata pelajaran lain seperti sains, IPS, dan bahasa.


Kesimpulan

Literasi numerasi merupakan kompetensi penting yang membantu peserta didik memecahkan masalah, mengambil keputusan logis, dan mengelola aktivitas sehari-hari dengan efektif. Tujuan literasi numerasi tidak hanya sebatas pada penguatan pengetahuan matematika, tetapi juga penerapan keterampilan numerasi dalam konteks nyata. Dengan kemampuan literasi numerasi, generasi muda Indonesia diharapkan mampu bersaing secara global dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan bangsa.


Daftar Pustaka

  1. Brookhart, S. M. (2010). How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your Classroom. ASCD.
  2. National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. NCTM.
  3. OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing.
  4. Van de Walle, J. A. (2007). Elementary and Middle School Mathematics: Teaching Developmentally. Pearson Education.

Table of contents

0Comments

Special Ads6
Form
Link copied successfully