PENTINGNYA KARYA SASTRA UNTUK ANAK



Sastra merupakan hasil karya seni manusia yang berupa lisan maupun tulisan yang mempunyai makna atau keindahan tertentu. Dalam sastra terkandung eksplorasi mengenai kebenaran kemanusiaan, adat istiadat, agama, kebudayaan, dan sebagainya. Sastra juga menawarkan berbagai bentuk kisah yang merangsang pembaca untuk berbuat sesuatu. Apalagi yang membaca merupakan anak-anak yang fantasinya baru terbentuk. Anak akan lebih cepat terangsang untuk berbuat sesuatu setelah membaca suatu karya sastra.
Pembelajaran sastra pada anak-anak penting dilakukan karena pada usia ini anak mudah menerima karya satra, terlepas itu masuk akal atau tidak. Oleh karena itu anak-anak mudah untuk menerima nilai-nilai kemanusiaan adat istiadat, agama, kebudayaan yang terkandung dalam karya sastra. Sehingga sastra dapat merangsang anak-anak berbuat sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, adat istiadat agama dan budaya. Selain itu anak-anak akan lebih peka terhadap lingkungan karena dalam dirinya tertanam nilai-nilai kemanusiaan. Melalui karya sastra anak-anak sejak dini bisa melakukan olah rasa, olah batin, dan olah budi sehingga secara tidak langsung anak-anak memiliki perilaku dan kebiasaan untuk membedakan sesuatu yang dianggap baik ataupun buruk melalui proses apresiasi dan berkreasi dengan karya sastra.
Selain membentuk perilaku positif, pembelajaran sastra juga mendidik anak untuk selalu berpikir kreatif untuk menciptakan hal-hal baru. Pada umumnya anak mempunyai daya imajinasi yang tinggi. Biasanya, dalam pembelajaran sastra pada anak-anak, mereka akan diminta untuk membuat cerita atau puisi. Dari situlah sifat kreatif mereka akan muncul. Karena dalam pembuatan cerita atau puisi anak akan mulai berimajinasi. Mula-mula dari imajinasi, selanjutnya anak akan mulai mempraktekkan imajinasinya. Dari imajinasi tersebut muncullah karya-karya baru dari anak tersebut.
Misalnya si A, ketika di sekolah gurunya memberi tugas membaca cerita tentang Malin Kundang. Pada cerita itu terdapat pesan moral bahwa kita tidak boleh durhaka pada orang tua. Setelah membaca cerita tersebut si A mempunyai pemahaman jika kita durhaka pada orang tua maka kita akan dikutuk menjadi batu. Setelah tiba di rumah si A mulai mempraktekkan apa yang ia baca tadi. Yakni dengan mengikuti semua perintah orang tuanya. Dengan satu cerita ini saja satu perilaku positif telah terbentuk pada anak.
Sastra penting diajarkan sejak anak-anak. Karena, jika pembelajaran sastra dimulai dari anak-anak maka akan membentuk kebiasaan, perilaku-perilaku positif, dan kreatif pada anak. Sehingga suatu saat ketika mereka dewasa mereka akan menjadi manusia-manusia yang mempunyai tingkah laku, moral yang baik serta peka terhadap lingkungan. Selain itu mereka juga akan mempunyai jiwa kreatif yang tinggi dalam menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat untuk dirinya dan lingkungannya.

No comments:

Post a Comment