Pembelajaran Bidang Studi Lewat sastra



Unit-unit terpadu sering diajarkan sekitar tema umumatau ide pokok. Tema-tema tersebut memuat isi pelajaran atau unit. Fokusnya boleh juga dalam suatu bidang studi ( misalnya IPA, IPS ), konsep dasar, atau hiburan. Pemilihan karya sastra untuk setiap bidang studi akan didiskusikan pada bagian berikut. Disamping itu, unit-unit lain mungkin dikembangkan sekitar sastra, proyek kelas yang unik, atau topik-topik nontradisional. Pembelajaran bidang studi lewat sastra bagi kelas rendah menggunakan pembelajaran tematik tetapi tidak semua pembelajaran tematik menggunakan pembelajaran sastra.

Unit IPA
Jika ingin mengembangkan unit IPA kita perlu memiliki informasi mutakhir. Hali ini harus dimasukkan sebagai kriteria khusus dalam memilih buku-buku yang akan digunakan dalam pengembangan unit tertentu. guru harus membaca setiap buku yang digunakan. Dengan mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh anak-anak, guru dapat memberikan tanggapan yang lebih baik. Perencanaan yang hati-hati akan membuat pembelajaran berdasar tema tersebut berhasil. Jaringan dapat secara khusus membantu penyiapan tema. Figur berikut mengilustrasikan jaringan kurikulum terpadu yang digunakan untuk merencanakan unit mengenai “lautan”.
Buku-buku yang khusus berhubungan dengan IPA perlu tersedia. Buku-buku tersebut hendaknya yang berisi sejumlah besar foto-foto dan ilustrasi yang sesuai dengan usia anak. Lebih baik lagi apabila tersedia buku petunjuk khusus bidang IPA. Buku ini digunakan untuk mengidentifikasi benda-benda seperti pohon, burung, serangga, air, awan, dan sebagainya. Di dalamnya harus terdapat gambar-gambar yang jelas dan keterangan singkat.
Unit IPS
Dalam memilih buku-buku yang berhubungan dengan IPS, kita harus mempertimbangkan kriteria berikut. IPS dikelas-kelas rendah sekolah dasar pada umumnya terdiri atas pengembangan pemahaman tentang diri sendiri, keluarga, masyarakat (lingkungan), kesehatan/gizi, dan keterampilan-keterampilan sosial. Semua ini merupakan bidang yang penting yang menuntut kemampuan pengarang untuk sensitif dalam mengamati segi-segi kemanusiaan. Oleh karena itu buku yang terbaik untuk permasalahan ini tidak perlu yang berupa buku seri. Dalam memilih buku-buku sastra untuk pembelajaran IPS, hendaknya dipilih pengarang yang memiliki rasa empati dan pemahaman mengenai permasalahan ini.
Karya sastra yang baik bagi anak-anak ialah yang mengatasi semua masalah dan  perasaan yang khas pada anak. Ceritanya hendaknya menyenangkan dan memungkinkan anak-anak mengungkap perasaan dan reaksi mereka terhadap masalah-masalah yang dimunculkan dalam karya sastra. Ceritanya antara lain yang mengungkap hubungan keluarga, konflik antarsaudara, hubungan antarteman, masuk sekolah, dan memahami orang lain.
Contoh Pembelajaran Sastra Lintas Kurikulum kelas 2 SD
Kegiatan 1:    
menyimak pantun nasihat, misalnya :
            burung hantu burung puyuh,
            burung kenari terbang sekawan,
            tuntutlah ilmu bersungguh-sungguh,
            janganlah kamu ketinggalan.

Kegiatan 2:
membaca pantun berpasangan secara bersahut-sahutan, seorang membaca sampiran, yang lain membaca isi pantun.

Kegiatan 3:
a. membuat pantun nasihat dengan menggunakan kata burung
b. membacakan pantun masing-masing

Kegiatan 4:   
a. menyebutkan nama-nama burung sebanyak-banyaknya.
b. menuliskan ciri-ciri burung,: berbulu, bersayap, berparuh, terbang, berkicau, dan sebagainya.

Kegiatan 5:   
menggambar burung sesuai dengan pilihan dan kreativitas anak.

Kegiatan 6:   
menyatakan pendapat masing-masing tentang cara melestarikan burung dan binatang lain sebagai kekayaan alam Indonesia.

No comments:

Post a Comment