Memilih sastra anak-anak



Sebagai seorang pendidik, kita harus mempertimbaangkan bahan ajaran yang akan diberikan pada anak didiknya, dalam hal ini anak-anak dikelas rendah(anak kecil)
Menilik dari pernyataan: Betty Hearne (lewat sawyer dan comer, 191:44, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dikelas rendah, 1996) “Buku anak-anak merupakan tempat bagi emosi yang kuat, bahasa yang tepat, dan seni yang hebat”.
Dapat disimpulkan dengan jelas begitu besarnya fungsi buku (bahan ajaran, contoh karya sastra) dalam kehidupan anak-anak. Maka dengan demikian sebagai seorang pendidik, kita harus mempunyai pertimbangan Khusus dalam memilih buku anak-anak agar mereka bisa mendapat hal-hal positif dan menyenangi pembelajaran yang mereka lakukan. Yang menjadi pertimbangan khusus dalam memilih buku (bahan ajaran, karya satra) ialah kesesuaian isinya dengan kurikulum dan aspek-aspek tertentu dalam buku yang membangkitkan minat anak-anak. Aspek -aspek buku yang harus dipertimbangkan bagi anak-anak :
1.    Penokohan
Syarat utama tokoh cerita yang cocok bagi anak-anak ialah:
a.    Tokoh utama harus dapat dipercaya
b.    Tokoh harus taat asas (konsisiten) maksudnya watak dasar tokoh tetap utuh, tidak diubah-ubah.
c.    Tokoh binatang menarik bagi anak, maksudnya tokoh binatang tersebut harus memberikan pendidikan pada anak dan diharapkan dengan tokoh-tokoh ini anak-anak dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap binatang.
2.    Latar cerita
Latar cerita ini menyangkut tempat, waktu, cara tokoh-tokoh, cerita hidup, aspek cultural lingkungan. Latar cerita untuk sastra anak sebaiknya sederhana, misalnya pagi hari, malam hari, di ruang tamu, di kebun, dan sebagainya.
3.    Alur cerita
Alur cerita untuk bacaan atau buku anak-anak haruslah jelas, sederhana dan sesuai dengan kehiddupan nyata. Agar anak-anak tidak sulit memahami isi dari cerita. Sebaiknya menggunakan alur maju untuk sastra kelas rendah agar anak lebih mudah memahami jalan cerita yang disajikan.
4.    Tema
Ilustrator dalam cerita dapat mempertegas tema cerita. Yang sesuai wajib diperhatiklan kita harus bisa memilih tema yang sesuai dengan perkembangan kehidupan anak. Contoh : tema persahabatan atau rasa cinta tanah air.

No comments:

Post a Comment