Pendekatan Keterampilan Proses



Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar. Jadi dapat diartikan bahwa pendekatan ketrampilan proses dalam pembelajaran  bahasa adalah pendekatan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa. Keterampilan proses meliputi keterampilan intelektual, keterampilan sosial, dan keterampilan fisik. Keterampilan proses berfungsi sebagai alat menemukan dan mengembangkan konsep.
Konsep yang telah ditemukan atau dikembangkan berfungsi pula sebagai penunjang keterampilan proses. Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan pengembangan konsep dalam proses belajar mengajar menghasilkan sikap dan nilai dalam diri siswa. Tanda-tandanya terlihat pada diri siswa seperti teliti, kreatif, kritis, objektif, tenggang rasa, bertanggung jawab, jujur, terbuka, dapat bekerja sama, rajin, dan sebagainya.
Keterampilan proses dibangun sejumlah keterampilan-keterampilan. Karena itu pencapainnya atau pengembangannya dilaksanakan dalam setiap proses belajar mengajar dalam semua mata pelajaran. Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik sendiri. Karena itu dalam penjabaran keterampilan proses dapat berbeda pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan ini merupakan pemberian/menumbuhkan kemampuan-kemampuan dasar untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang meliputi beberapa kemampuan seperti:
a)    Kemampuan mengamati
Merupakan salah satu ketrampilan yang sangat penting untuk memperoleh pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalm pengembangan ilmu pengetahuan. Pengamatan dilaksanakan denagan memanfaatkan seluruh panca indara yang mungkin bias digunakan untuk memperhatikan hal-hal yang diamati. Kemudian, mencatat apa yang diamati, memilih-milih bagiannya berdasarkan criteria tertentu berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah hasil pengamatan dan menulis hasilnya.
b)    Kemampuan menghitung
Salah satu kemapuan yang penting dalm kehidupan sehari-hari.
c)    Kemampuan mengukur
Dasar dari pengukuran ini adalah perbandingan. Dalam penajaran apresiasi sastra misalnya, kegiatan pengukuran dapat berupa telaah (kajian lebih dalam) terhadap suatu karya sastra denagan menggunakan kriteria nilai-nilai estetika, moral, dan nilai pendidikan.
d)    Kemampuan mengklasifikasi
Merupakan kemampuan mengelompokkan atau menggolongkan sesuatu yang berupa benda, akta, informasi, dan gagasan.. pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik atau cirri-ciri yang sama dalam satu tujuan. Dalam pembelajan bahasa Indonesia, kemampuan ini misalnya berupa kemampuan membedakan antara opini dan fakta dalam suatu wacana dan mengelompokkan karya sastra berdasarkan cirri strukturnya.
e)    Kemampuan menemukan hubungan
Yang termasuk dalam kemampuan ini adalah fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang, dan waktu. Kemampuan ini diwujudkan dalam kemampuan siswa menentukan hubungan antara fakta yang terdapat dalam bacaan untuk membangun pemahaman kritis dan kreatif terhadap bacaan.
f)    Kemampuan membuat prediksi
Kemampuan membuat prediksi atau perkiraan yang didasari penalaran, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Kemampuan membuat prediksi disebut juga kemampuan menyusun hipotesis.
g)    Kemampuan melaksanakan penelitian
Merupakan kegiatan para ilmuan dalam kehidupan ilmiah. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu mengadakan penelitian. Artinya, mengadakan pengkajian terhadap sesuatu untuk memecahkan masalah yang kita hadapi.

h)    Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data
Merupakan bagian dari kemampuan menagdakan penelitian. Siswa perlu menguasai bagaimana cara-cara mengumpulkan data, baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Anak-anak dilatih untuk mengumpulkan data dalam pengamatan lapangan, kemudian meganalisis data tersebut dan membuat kesimpulan.
i)    Kemampuan mengkomunikasikan hasil
Misalnya siswa dilatih untuk menyusun laporan hasil pengamatan, kemudian mempresentasikannya didepan kelas dalm sebuah kegiatan diskusi. Selain itu, siswa di latih untuk menyusun laporan singkat tentang apa yang mereka teliti untuk dipublikasikan melalui majalah sekolah atau majalah dinding.
Keterampilan proses berkaitan dengan kemampuan. Oleh karena itu penerapan keterampilan proses diletakkan dalam kompetensi dasar. Keterampilan proses juga dikenali pada instruksi yang disampaikan oleh guru kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu.
Contoh: Kompetensi Dasar: Siswa dapat menyusun sebuah pengumuman sebagai sarana menyampaikan informasi (keterampilan proses yang tersirat dalam kompetensi dasar adalah mengkomunikasikan).

No comments:

Post a Comment