HAKEKAT BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kata ‘belajar’ pasti tidak asing lagi bagi kita. Barangkali sudah ribuan kali kita mendengarnya, mungkin kata itu mendatangkan nuansa kegembiraan ke diri kita, tetapi juga ada kemungkinan membawa kemurungan, kebosanan, ketegangan dan sebagainya, seribu rasa. Namun demikian, pernahkan kita mempertanyakan ke diri kita, apa sebenarnya makna kata belajar itu? Mengapa selama hidup kita disarankan untuk belajar, belajar dan belajar? Apakah hakikat belajar semasa kanak-kanak sama dengan saat dewasa? Apakah semua manusia melakukan hal belajar? Adakah perbedaan belajar dan berlatih? Apa yang dihasilkan dari belajar? Apakah belajar membuat orang jadi pintar, jadi baik,dan jadi bijak?ataukah sebaliknya, orang menjadi bodoh, tidak baik, dan gegabah? Pada tulisan ini, kita akan membahasnya secara umum, agar sedikit bertambah wawasan kita, tetapi juga tidak pusing kepala karena seakan memperumit diri dengan sejuta tanya
Dewasa ini, kita dituntut untuk memperluas ilmu pengetahuan dengan belajar sebab untuk dapat bertahan hidup kita butuh uang, dan uang didapat dari bekerja, sedangkan untuk bekerja di jaman ini kita dituntut untuk memiliki keterampilan yang luas dan berilmu pengetahuan.
Seyogyanya belajar merupakan hal yang wajib kita lakukan, karena pada kenyataannya kita belajar setiap hari di kehidupan ini. Menuntut ilmu merupakan bagian dari belajar, maka sudah selayaknya kita sebagai manusia harus belajar atau menuntut ilmu, seperti kata pepatah ; ‘tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat’. Manusia bisa berkembang sedemikian maju karena proses belajar dari sejak nenek moyang atau orangtua kita terdahulu, terus menerus mencari perubahan atau inovasi terbaru untuk perkembangan peradaban manusia.
Namun, saat ini masih banyak mayarakat yang masih belum mengetahui pentingnya belajar. Faktor ekonomi kadang dijadikan alasan untuk tidak belajar. Bahkan sekarang ini banyak orang tua yang menelantarkan anaknya karena tidak mempunyai biaya untuk pendidikan anaknya. Padahal untuk belajar kita tidak harus dalah proses belajar mengajar di sekolah. Dan dalam karya tulis ini akan dipaparkan makna belajar yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, dengan kita telah mengetahui hakikat belajar yang sebenarnya, kita dapat menyadari pentingnya belajar dan meningkatkan niat belajar.  Dan tidak pernah ada kata ‘terlambat’ untuk belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengajukan makalah yang berjudul “ Hakekat Belajar” yang nantinya dapat memperjelas pengertian dan hakekat dari belajar itu sendiri.

B.    Rumusan Masalah
1.    Apakah pengertian belajar?
2.    Apa sajakah unsur-unsur belajar?
3.    Apakah yang dimaksud dengan hasil belajar?
4.    Apakah yang dimaksud dengan hirarkhi belajar?
5.    Bagaimanakah prinsip-prinsip belajar?
6.    Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi belajar?
7.    Apakah jenis-jenis belajar dan kondisinya?

C.    Tujuan
1.    Mengetahui pengertian belajar.
2.    Mengetahui unsur-unsur belajar.
3.    Mengetahui hasil belajar.
4.    Mengetahui hirarkhi belajar.
5.    Mengetahui prinsip-prinsip belajar.
6.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
7.    Mengetahui jenis-jenis belajar dan kondisinya.

Download and Full Post Klik Disini

No comments:

Post a Comment