GUW0GUzoGSOpGSr0TUz9GfY0Gi==

Headline:

Mengenal Rumus 8-3-3-4 dalam Pembelajaran Mendalam


 

Mengenal Rumus 8-3-3-4 dalam Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam (PM) merupakan pendekatan transformatif yang menekankan proses belajar yang tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga memperhatikan cara berpikir, pengalaman, dan konteks yang bermakna bagi peserta didik. Untuk memudahkan penerapannya di satuan pendidikan, dikenalkan sebuah kerangka sederhana namun menyeluruh: Rumus 8-3-3-4.

Rumus ini terdiri dari 8 Dimensi Profil Pelajar Pancasila, 3 Prinsip Pembelajaran Mendalam, 3 Jenis Pengalaman Belajar, dan 4 Kerangka Penguatan Proses Belajar. Mari kita pahami satu per satu komponennya.


8 Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Rumus ini berpijak kuat pada delapan dimensi yang menjadi ciri khas Profil Pelajar Pancasila. Dimensi ini tidak hanya menjadi tujuan akhir pembelajaran, tetapi juga panduan dalam menyusun kegiatan belajar.

  1. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME – Menguatkan nilai spiritual sebagai dasar moral peserta didik.

  2. Kewargaan – Menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.

  3. Penalaran Kritis – Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, logis, dan evaluatif.

  4. Kreativitas – Menumbuhkan daya cipta dan inovasi dalam menghadapi tantangan.

  5. Kolaborasi – Meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam keberagaman.

  6. Kemandirian – Mendorong anak menjadi pembelajar mandiri dan percaya diri.

  7. Kesehatan – Menjaga keseimbangan fisik dan mental agar optimal dalam belajar.

  8. Komunikasi – Membangun keterampilan menyampaikan dan menerima informasi dengan baik.


3 Prinsip Pembelajaran Mendalam

Agar pembelajaran benar-benar membekas dan memberi dampak jangka panjang, PM harus memenuhi tiga prinsip utama:

  1. Berkesadaran – Pembelajaran harus melibatkan kesadaran peserta didik terhadap proses yang mereka jalani. Siswa sadar mengapa mereka belajar, apa yang ingin dicapai, dan bagaimana langkah-langkahnya.

  2. Bermakna – Materi dan kegiatan belajar harus relevan dengan kehidupan siswa, kontekstual, dan dapat diaplikasikan dalam situasi nyata.

  3. Menggembirakan – Suasana belajar harus positif, menyenangkan, dan mendorong rasa ingin tahu. Rasa senang memperkuat keterlibatan emosional dalam belajar.


3 Pengalaman Belajar Mendalam

Agar belajar benar-benar mendalam, peserta didik perlu melalui tahapan pengalaman belajar berikut:

  1. Memahami – Siswa diberi waktu dan kesempatan untuk menggali makna dari materi dan pengalaman.

  2. Mengaplikasikan – Pengetahuan tidak berhenti di pemahaman, tetapi langsung diterapkan dalam konteks nyata.

  3. Merefleksi – Setelah praktik, siswa diajak merenung kembali apa yang sudah dilakukan, kesulitan yang dihadapi, dan bagaimana peningkatannya.


4 Kerangka Pembelajaran Mendalam

Keberhasilan PM bergantung pada empat aspek pendukung yang membentuk kerangka pembelajaran:

  1. Praktik Pedagogik – Guru menerapkan metode dan strategi mengajar yang mendukung keaktifan siswa dan pembelajaran kontekstual.

  2. Lingkungan Pembelajaran – Diciptakan suasana yang aman, inklusif, dan kondusif untuk berpikir dan berekspresi.

  3. Pemanfaatan Digital – Teknologi digunakan untuk memperluas akses informasi, kolaborasi, dan kreativitas siswa.

  4. Kemitraan Pembelajaran – Melibatkan orang tua, masyarakat, dan dunia usaha untuk memperkaya pengalaman belajar.


Penutup

Rumus 8-3-3-4 bukan hanya kerangka kerja konseptual, tapi juga panduan praktis yang dapat diterapkan oleh guru dan satuan pendidikan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten, pembelajaran tidak lagi menjadi aktivitas pasif, melainkan proses aktif, reflektif, dan bermakna bagi setiap peserta didik.

Melalui pembelajaran mendalam, kita membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara karakter dan siap menghadapi tantangan dunia nyata sebagai Pelajar Pancasila.

Table of contents

0Comments

Form
Link copied successfully