GUW0GUzoGSOpGSr0TUz9GfY0Gi==

Headline:

Pola Pikir Berkembang dalam Numerasi: Membangun Mentalitas Positif dalam Pembelajaran Matematika

Pola pikir berkembang atau growth mindset dalam numerasi merupakan keyakinan bahwa keterampilan matematika bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan dapat dikembangkan melalui usaha, strategi yang tepat, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Menurut laporan OECD (2021), siswa dengan pola pikir berkembang lebih mungkin untuk terus berusaha meningkatkan keterampilan numerasi mereka, dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), yang cenderung menganggap kemampuan matematika sebagai sesuatu yang sudah ditentukan sejak lahir.

Konsep Pola Pikir Berkembang dalam Numerasi

Pola pikir numerasi berkaitan erat dengan keyakinan bahwa setiap individu dapat meningkatkan kemampuannya dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dengan pola pikir berkembang percaya bahwa mereka dapat menguasai matematika dengan latihan yang konsisten dan strategi yang baik. Hal ini sejalan dengan teori Carol Dweck (2006), yang menekankan bahwa pola pikir berkembang memungkinkan seseorang untuk melihat tantangan sebagai peluang belajar, bukan hambatan.

Selain itu, pola pikir numerasi tidak hanya mencakup pemahaman tentang angka, tetapi juga bagaimana seseorang memanfaatkan matematika dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Hal ini mencerminkan konsep literasi numerasi yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), di mana siswa didorong untuk menggunakan keterampilan numerasi dalam berbagai konteks, termasuk kehidupan sehari-hari, sosial, dan profesional.

Karakteristik Pola Pikir Numerasi

Siswa dengan pola pikir numerasi yang berkembang memiliki beberapa karakteristik utama:
✅ Mereka percaya bahwa kemampuan numerasi dapat ditingkatkan melalui latihan dan kerja keras.
✅ Mereka memiliki sikap positif terhadap tantangan, melihat kesulitan sebagai peluang untuk belajar.
✅ Mereka mampu menerima kritik secara konstruktif dan menggunakannya untuk memperbaiki pemahaman mereka.
✅ Mereka memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir dari pembelajaran, tetapi bagian dari proses untuk mencapai keberhasilan.

Manfaat Pola Pikir Berkembang dalam Numerasi

Menerapkan pola pikir berkembang dalam numerasi memberikan banyak manfaat bagi siswa, baik dalam konteks akademik maupun kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat utama antara lain:

Manfaat Penjelasan
Meningkatkan motivasi belajar Siswa yang percaya bahwa mereka bisa berkembang akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencoba strategi baru dalam memahami matematika.
Membangun ketahanan dalam menghadapi tantangan Mereka tidak mudah menyerah ketika menghadapi soal yang sulit, tetapi terus mencari cara untuk menyelesaikannya.
Meningkatkan performa akademik Studi menunjukkan bahwa siswa dengan pola pikir berkembang cenderung memiliki nilai lebih baik dalam matematika dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola pikir tetap (Blackwell, Trzesniewski, & Dweck, 2007).
Menumbuhkan keterampilan pemecahan masalah Mereka lebih terbuka dalam mencoba berbagai metode dan pendekatan dalam menyelesaikan permasalahan numerasi.

Pola Pikir Berkembang dan Pembelajaran Numerasi

Pola pikir berkembang dalam numerasi harus didukung dengan strategi pembelajaran yang sesuai. Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam membantu siswa mengembangkan keyakinan bahwa mereka bisa meningkatkan keterampilan numerasi mereka. Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran antara lain:
🔹 Memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
🔹 Menggunakan umpan balik konstruktif yang menekankan proses daripada hasil akhir, seperti "Kamu sudah berusaha keras, coba periksa kembali langkah-langkahmu."
🔹 Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung eksplorasi dan mencoba berbagai strategi pemecahan masalah.
🔹 Menanamkan konsep bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan bukan sesuatu yang harus ditakuti.

Implikasi bagi Pendidikan di Indonesia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menekankan pentingnya literasi numerasi dalam kebijakan pendidikan, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Salah satu aspek utama dari kebijakan ini adalah mengembangkan pola pikir numerasi yang berkembang pada siswa, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan matematika dengan lebih percaya diri dan efektif.

Di sekolah, pendidik dapat menerapkan berbagai metode pembelajaran berbasis inkuiri dan pendekatan kontekstual untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan numerasi mereka. Misalnya, dalam pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), siswa diberikan kesempatan untuk menerapkan konsep matematika dalam situasi dunia nyata, seperti menyusun anggaran sederhana atau menganalisis data statistik.

Kesimpulan

Pola pikir berkembang dalam numerasi sangat penting untuk membangun sikap positif terhadap pembelajaran matematika dan meningkatkan keterampilan numerasi siswa. Dengan menanamkan keyakinan bahwa kemampuan numerasi dapat berkembang melalui usaha dan strategi yang tepat, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri. Implementasi pola pikir ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan kebijakan pendidikan yang mendorong pembelajaran berbasis eksplorasi dan pemecahan masalah.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, penting bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk terus mengembangkan strategi yang mendukung pola pikir berkembang dalam numerasi, sehingga generasi mendatang dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan ekonomi berbasis pengetahuan.

Daftar Pustaka

  • Blackwell, L. S., Trzesniewski, K. H., & Dweck, C. S. (2007). Implicit theories of intelligence predict achievement across an adolescent transition: A longitudinal study and an intervention. Child Development, 78(1), 246-263.
  • Dweck, C. S. (2006). Mindset: The new psychology of success. Random House.
  • OECD. (2021). PISA 2021 Mathematics Framework. Paris: OECD Publishing.
Table of contents

0Comments

Special Ads6
Form
Link copied successfully