GUW0GUzoGSOpGSr0TUz9GfY0Gi==

Headline:

Hubungan Pola Pikir Berkembang dan Numerasi dalam Pembelajaran

Pola pikir berkembang (growth mindset) dan numerasi merupakan dua konsep penting dalam pendidikan modern. Pola pikir berkembang, sebagaimana dikemukakan oleh Dweck (2006), adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan keterampilan seseorang dapat berkembang melalui usaha dan strategi yang tepat. Sementara itu, numerasi menurut OECD (2021) mencakup kemampuan memahami, menggunakan, dan menafsirkan angka serta konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Pola Pikir Berkembang Penting dalam Numerasi?

Dalam dunia pendidikan, pola pikir berkembang memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan belajar siswa, terutama dalam numerasi. Siswa yang percaya bahwa kemampuan matematikanya dapat ditingkatkan melalui latihan cenderung lebih gigih dalam menghadapi tantangan dibandingkan mereka yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset).

Blackwell et al. (2007) dalam studinya menemukan bahwa siswa yang memiliki pola pikir berkembang menunjukkan peningkatan signifikan dalam prestasi akademik mereka. Pola pikir berkembang membantu siswa melihat kesalahan sebagai bagian dari proses pembelajaran, bukan sebagai tanda kegagalan.

Karakteristik Pola Pikir Berkembang dalam Numerasi

Siswa dengan pola pikir berkembang dalam numerasi memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:

  • Percaya bahwa kemampuan matematika dapat berkembang: Mereka menyadari bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi peluang untuk belajar.
  • Terbuka terhadap tantangan: Mereka tidak takut menghadapi soal-soal sulit dan berusaha mencari solusi dengan berbagai cara.
  • Menghargai usaha dan strategi: Mereka memahami bahwa keberhasilan dalam numerasi tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi juga oleh ketekunan dan strategi belajar yang efektif.

Strategi Mengembangkan Pola Pikir Berkembang dalam Numerasi

Untuk membantu siswa mengembangkan pola pikir berkembang dalam numerasi, guru dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

  • Memberikan tantangan yang sesuai: Soal-soal yang menantang tetapi dapat diselesaikan dengan usaha yang cukup akan mendorong siswa untuk terus belajar.
  • Mendorong refleksi diri: Siswa diajak untuk mengevaluasi cara mereka berpikir dan belajar matematika.
  • Menggunakan umpan balik yang membangun: Fokus pada usaha dan strategi yang digunakan siswa, bukan hanya hasil akhirnya.

Numerasi yang Kaya akan Koneksi

Pembelajaran numerasi yang kaya dengan unsur koneksi akan membantu siswa menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan nyata. Menurut OECD (2021), numerasi tidak hanya tentang memahami angka, tetapi juga bagaimana menggunakannya dalam berbagai konteks, seperti ekonomi, sains, dan kehidupan sehari-hari.

Dampak Positif pada Pendidikan

Ketika siswa memiliki pola pikir berkembang dalam numerasi, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai hasil akademik yang lebih baik. Studi dari Boaler (2016) menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan pendekatan growth mindset dalam numerasi cenderung lebih kreatif dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep matematika.

Kesimpulan

Membangun pola pikir berkembang dalam numerasi merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan strategi yang tepat, guru dapat membantu siswa mengembangkan pola pikir yang positif terhadap matematika dan meningkatkan keterampilan numerasi mereka.

Daftar Pustaka

  • Blackwell, L., Trzesniewski, K., & Dweck, C. (2007). Implicit theories of intelligence predict achievement across an adolescent transition: A longitudinal study and an intervention. Child Development, 78(1), 246-263.
  • Boaler, J. (2016). Mathematical Mindsets: Unleashing Students' Potential Through Creative Math, Inspiring Messages and Innovative Teaching. Jossey-Bass.
  • Dweck, C. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. Random House.
  • OECD. (2021). 21st-Century Skills and Numeracy Development. OECD Publishing.
Table of contents

0Comments

Special Ads6
Form
Link copied successfully