Desain Kurikulum Teknologis



Model desain ini difokuskan kepada efektivitas program, metode, dan bahan bahan yang dianggap dapat mencapai tujuan. Kurikulum teknologi banyak di pengaruhi oleh psikologi belajar behavioristik. Dalam pandangan tentang belajar  kurikulum ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. belajar dipandang sebagai proses respon terhadap rangsangan
  2. belajar diatur berdasarkan langkah-langkah tertentu dengan sejumlah tugas yang harus di pelajari .
  3. Secara khusu siswa belajar secara individual, meskipun dalam hal-hal tertentu bisa belajar secara kelompok.
Teknologi mempengaruhi kurikulum dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :
  1. Penerapan hasil- hasil teknologi
Penerapan teknologi  maksudnya menggunakan media atau alat dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Dengan penerapan ini diasumsikan pembelajaran akan lebih berhasil secara efektif dan efisien. Contohnya gunakan computer sebagai media, pengajaran melalui radio, pelajaran bahasa inggris dengan menggunakan kaset, dimana setiap tahapan pembelajaran sudah memiliki tujuan sampai evaluasi keberhasilannya.
  1. Penerapan teknologi sebagai suatu sistem.
Teknologi sebagai suatu sistem menekankan kepada penyusunan program pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem tujuan. Semakin tujuan itu jelas dan spesifik, maka semakin jelas pula merancang proses pembelajaran da menetapkan kriteria keberhasilan.
Menurut Mc Neil (1990)  kurikulum teknologis ditekankan kepada pencapaian perubahan tingkah laku. Dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai maka kurikulum teknologi  memiliki ciri –ciri :
  1. Pengorganisasian kurikulum berpatokan pada rumusan tujuan,
  2. Rumusan kurikulum disusun secara berjenjang
  3. Materi kurikulum disusun mulai dari yang sederhana sampai kompleks.
Selanjutnya untuk efektivitas dan keberhasilan kurikulum implementasi kurikulum teknologi hendaklah memperhatikan  prinsip – prinsip sebagai berikut:

  1. Kesadaran akan tujuan, siswa perlu memahami bahwa pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan.
  2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktikan kecakapan sesuai dengan tujuan
  3. Siswa perlu diberi tahu hasil yang telah dicapai. Dengan demikian siswa dapat mengetahui apakah pembelajaran sudah dianggap cukup atau masih perlu bantuan. 

No comments:

Post a Comment