PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DAN KONTEKSTUAL



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
    Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting. Menurut Depdiknas tujuan pertama pembelajaran kooperatif, yaitu meningkatkan hasil akademik, dengan meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Siswa yang lebih mampu akan menjadi nara sumber bagi siswa yang kurang mampu, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Sedangkan tujuan yang kedua, pembelajaran kooperatif memberi peluang agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belajar. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud antara lain, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
Sistem CTL merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari, yaitu, dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya, dan budayanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, system CTL akan menuntun siswa melalui kedelapan komponen utama CTL: melakukan hubungan yang bermakna, mengerjakan pekerjaan yang berarti, mengatur cara belajar sendiri, bekerjasama, berpikir kritis dan kreatif, memelihara/ merawat pribadi siswa, mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan assessment autentik.
B. Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan pembelajaran konstruktivisme?
2.    Apa asumsi dan pendekatan pada pembelajaran konstruktivisme?
3.    Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kontekstual?
4.    Apa yang menjadi landasan pemikiran pada pembelajaran kontekstual?
5.    Apa saja karakteristik, komponen, prinsip-prinsip dan pendekatan pada pembelajaran kontekstual?
C. Tujuan
1.    Mengetahui pengertian pembelajaran konstruktivisme.
2.    Mengetahui asumsi dan pendekatan pada pembelajaran konstruktivisme.
3.    Mengetahui pengertian pembelajaran kontekstual.
4.    Mengetahui landasan pemikiran pada pembelajaran kontekstual.
5.    Mengetahui karakteristik, komponen, prinsip-prinsip dan pendekatan pada pembelajaran kontekstual.

Download and Full Post Klik Disini

No comments:

Post a Comment