PENDEKATAN TERPADU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sekolah Dasar sebagai penggal pertama pendidikan, seyogiyanya dapat memberikan landasan yang kuat untuk tingkat selajutnya. Dengan demikian sekolah dasar harus memberikan bekal kemampuan dan keterampilan dasar strategies sejak kelas-kelas awal..
Kenyataan selama ini praktek pendidikan di sekolah dasar yang terjadi menunjukkan kecenderungan (1) terjadinya pengkotakan bidang studi yang ketat, terutama untuk kelas-kelas tinggi, (2) pembelajaran hanya menekankan pada pencapaian efek instruksional, (3) system evaluasi berorientasi testing dengan menekankan reproduksi informal. Hal ini bertentangan dengan holistic utama dari perkembangan anak sekolah dasar yang  olistic, perkembangan anak bersifat terpadu, aspek perkembangan yang satu terkait erat dan mempengaruhi aspek perkembangan yang lain (Depdikbud, 1997:98).
Goodman, Suriasumantri (1995:257) menyatakan bahwa belajar bahasa akan lebih mudah jika pembelajaran bersifat holistic, holistic, relevan, bermakna, dan fungsional, serta tidak lepas dari konteks pembicaraan. Pendekatan pembelajaran terpadu dalam pengajaran bahasa sebenarnya dilandasi oleh pandangan bahasa holistic (whole language) yang memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang bulat dan utuh, dan dalam proses belajar sesuai dengan perkembangan siswa. Dalam proses pembelajaran bahasa holistic guru menjadi model dalam berbahasa (membaca dan menulis), serta bertindak sebagai fasilitator dan memberikan umpan balik yang positif. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Gunarsa bahwa proses belajar anak melalui conditioning dan melalui pengamatan terdapat model-model tingkah laku di luar dirinya.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas-kelas awal telah mempertimbangkan asas keterkaitan atau keterpaduan sebagai pendekatan pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak sekolah dasar yang  olistic yaitu pendekatan pembelajaran terpadu. Guru sebagai model dalam berbahasa (membaca dan menulis) selama proses pembelajaran berlangsung serta bertindak sebagai fasilitator dan memberikan umpan balik yang positif. Kualitas hasil pembelajaran Bahasa Indonesia dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pendekatan dalam proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Proses tersebut menyangkut materi ajar yang digunakan, kegiatan guru dan siswa, interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan bahan ajar, alat dan lingkungan belajar serta cara dan alat evaluasi dan kesesuaian dengan kebutuhan perkembangan siswa itu sendiri.

B.    Rumusan Masalah
a.    Bagaimana pendekatan terpadu?
b.    Apa saja model-model pembelajaran terpadu?
c.    Apakah hakikat pembelajaran bahasa Indonesia?
d.    Apakah Hakikat Guru sebagai Model Berbahasa di Kelas?



Download and Full Post Klik Disini

3 comments: